![]() |
Gambar ilustrasi : Mengungkap Dalang di Balik Kasus,Tantangan Ataukah Menyerah,Hanya Kepolisian Dapat Menjawab? |
Terasbabel.my.id,Bangka Belitung - Kasus kejahatan di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, kembali menggemparkan masyarakat. Serangkaian aksi kejahatan yang melibatkan penyiraman air keras dan pembakaran rumah telah terjadi, menimbulkan kerugian material dan fisik bagi korban.
Berdasarkan pengakuan pelaku, aksi keji ini dilakukan atas perintah dan bayaran dari seorang bos narkoba yang berada di lapas Pangkalpinang bernamaR.
Pada kasus penyiraman air keras, pelaku Feri kabau dan Rayhan menerima perintah dan bayaran sebesar Rp 6 juta dari bos narkoba tersebut. Mereka melakukan aksi tersebut berdasarkan foto dan informasi yang dikirimkan melalui WhatsApp.
Namun, korban yang menjadi sasaran ternyata salah, dan rumah yang menjadi target bukanlah rumah yang dimaksud. Korban penyiraman air keras, Ropi, harus menjalani dua kali operasi akibat luka-luka yang dialaminya.
Selain kasus penyiraman air keras, pelaku Feri kabau juga terlibat dalam kasus pembakaran rumah di Semabung. Berdasarkan pengakuan pelaku, aksi pembakaran rumah ini dilakukan atas perintah dan bayaran sebesar Rp 40 juta dari bos narkoba yang sama, R.
Pelaku berharap target yang dimaksud, seorang wartawan bernama P, akan keluar rumah dan dapat dilukai dengan senjata tajam. Namun, target tidak berada di dalam rumah, sehingga aksi pembakaran rumah ini tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
Lantas permasalah apa yang dihadapi P sehingga menjadi target masih teka-teki dan misterius,menurut informasi yang diketahui P juga merupakan calon target atas kesalahpahaman dari bos narkoba bernama Febrianto ALS Rinto ALS Rendy,target atau sasaran dari Febrianto ALS Rinto ALS Rendy adalah oknum wartawan yang mendapat informasi dari bos narkoba bernama FT,oknum wartawan tersebut masih misterius yang hanya FT mengetahui siapa oknum wartawan tersebut?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, motif di balik kasus ini adalah perselisihan antar bos narkoba. Bos narkoba FIT, suami dari MR, diketahui memberikan informasi kepada seorang oknum wartawan tentang nama-nama napi yang berbisnis narkoba, termasuk Febrianto ALS Rinto ALS Rendy. Hal ini memicu perselisihan yang berakibat pada korban yang tidak bersalah.
Korban penyiraman air keras, Ropi, dan korban pembakaran rumah, MELDA, merupakan korban yang tidak bersalah. Mereka tidak memiliki hubungan dengan perselisihan antar bos narkoba tersebut. Ropi harus menjalani dua kali operasi akibat luka-luka yang dialaminya, sementara rumah ML mengalami kerusakan parah akibat pembakaran.
Pihak kepolisian diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan menemukan aktor intelektual di balik kejahatan tersebut. Dengan menggunakan teknologi canggih dan melakukan tracking terhadap handphone pelaku, diharapkan kasus ini dapat dipecahkan dan keadilan dapat ditegakkan. Pihak kepolisian juga diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban di Pangkalpinang untuk mencegah kasus-kasus serupa terjadi di masa depan.
Kasus kejahatan di Pangkalpinang ini menunjukkan betapa pentingnya peran pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian, diharapkan kasus-kasus seperti ini dapat dicegah dan keadilan dapat ditegakkan. Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap dalang di balik kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku kejahatan.
Semoga artikel ini dapat membantu kepolisian dalam memahami kasus kejahatan di Pangkalpinang dan pentingnya peran pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tidak bermaksud untuk menjatuhkan kredibilitas suatu instansi atau institusi akan tetapi melainkan murni membantu kepolisian dalam melakukan penyelidikan agar permasalahan ini dapat terpecahkan dan dalang tersebut dapat segera terungkap, agar permasalahan atau kejadian seperti ini tidak berkelanjutan sehingga tidak terjadi lagi kejadian terhadap korban lain yang tidak bersalah,yang harus menanggung akibat dari perselisihan antar bos narkoba dikemudian hari atau di masa depan. (Penulis Opini : S.M)