Oleh: Sudarsono
![]() |
Gambar ilustrasi |
Terasbabel.my.id,Bangka Belitung - Kasus penyiraman air keras yang dilakukan oleh Feri Kabau membuka tabir tentang motif dan dalang di balik kejahatan ini. Pengakuan Feri bahwa ia melakukan aksinya atas perintah seseorang yang berstatus sebagai narapidana (Napi) dan diiming-imingi uang patut menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.
Dalam kasus ini, penting bagi kepolisian untuk tidak hanya berfokus pada pelaku utama, tetapi juga untuk menelusuri dalang di balik kejahatan ini. Dengan menggunakan teori penyertaan, pihak yang membayar atau memerintahkan dapat dijerat sebagai pelaku tindak pidana.
Pihak kepolisian perlu melakukan penyelidikan yang lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup dan memproses pelaku utama atau pihak yang membayar. Dalam era digital ini, jejak digital dapat menjadi bukti yang kuat untuk mengungkap dalang di balik kejahatan.
Dengan demikian, kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya keadilan dan penegakan hukum yang efektif. Pihak kepolisian perlu menunjukkan komitmennya untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan bagi korban.
Dalam kasus ini, kita perlu melihat apakah pihak kepolisian dapat menunjukkan kinerja yang baik dalam mengungkap dalang di balik kejahatan ini.
Apakah mereka dapat menelusuri jejak digital dan mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk memproses pelaku utama atau pihak yang membayar?
Kita berharap bahwa pihak kepolisian dapat menunjukkan komitmennya untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan bagi korban. Dengan demikian, kita dapat melihat keadilan yang nyata dan efektif dalam sistem hukum kita.
Dalam proses penyelidikan, penting bagi pihak kepolisian untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat perlu diberikan informasi yang jelas tentang perkembangan kasus ini, sehingga mereka dapat memantau proses penyelidikan dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Dengan transparansi dan akuntabilitas, kita dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan sistem hukum kita. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan mencegah terjadinya kejahatan serupa di masa depan.
Kasus penyiraman air keras yang dilakukan oleh Feri Kabau membuka tabir tentang motif dan dalang di balik kejahatan ini. Pihak kepolisian perlu melakukan penyelidikan yang lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup dan memproses pelaku utama atau pihak yang membayar.
Dengan transparansi dan akuntabilitas, kita dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan sistem hukum kita. Kita berharap bahwa pihak kepolisian dapat menunjukkan komitmennya untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan bagi korban. (Penulis Opini : Sudarsono)